Debu biasanya menempel di permukaan yang datar (horizontal), misalnya di atas meja. Baling-baling kipas angin memiliki permukaan yang tegak (vertikal), namun mengapa justru banyak debu yang menempel di situ? Ditambah lagi, mengapa debu bisa menempel dengan kokoh di baling-baling kipas angin? Bukankah seharusnya
debu-debu itu terlepas ketika baling-baling berputar? Bandingkan ketika kita
meniup permukaan sebuah buku yang berdebu, tampak bahwa debu-debu itu langsung terlepas
(beterbangan) dari permukaan buku. Ketika beroperasi, kipas angin menghembuskan
aliran angin yang kencang, namun mengapa aliran angin yang kencang itu tak
mampu menerbangkan debu yang menempel di baling-baling kipas?
Mari kita selidiki
step by step.
Setiap zat terdiri atas
atom-atom. Baling-baling kipas dan udara pun mengandung atom. Setiap atom
mengandung proton (di pusat atom) dan elektron (mengelilingi proton). Untuk lebih
jelasnya, perhatikan Gambar 1 di bawah ini. Bola-bola merah merupakan proton
dan bola-bola biru merupakan elektron.
Gambar 1
Elektron bermuatan negatif,
sedangkan proton bermuatan positif. Dalam suatu atom yang normal, jumlah
elektron sama dengan jumlah proton, sehingga muatan totalnya netral. Akan
tetapi, elektron yang paling luar dapat terlepas dari suatu atom dan pindah ke
atom lain. Dengan kata lain, elektron dapat berpindah dari suatu zat ke zat
yang lain. Ketika suatu zat kelebihan elektron, maka zat tersebut akan bermuatan
listrik negatif. Sebaliknya, ketika suatu zat kekurangan elektron, maka zat
tersebut akan bermuatan listrik positif.
Hukum fisika menyatakan bahwa zat
yang bermuatan listrik (baik muatan positif maupun muatan negatif) akan dapat
menarik zat lain yang bersifat netral.
Ikatan atom pada baling-baling
kipas lebih kuat daripada ikatan atom pada partikel udara. Ketika kipas angin
sedang beroperasi, terjadi gesekan yang kuat antara baling-baling dan partikel
udara. Gesekan ini mengakibatkan sebagian elektron dari udara terlepas dan menempel
pada baling-baling. Akibatnya, baling-baling kelebihan elektron dan bermuatan
negatif.
Debu bermuatan netral. Ketika debu
ikut terhisap bersama udara ke dalam kipas, partikel debu itu ditarik oleh
baling-baling yang sudah bermuatan listrik. Dan tertempel-lah debu itu pada baling-baling
kipas. Inilah yang menyebabkan baling-baling kipas selalu penuh dengan debu.
Gaya tarik listrik antara
baling-baling dan debu itu cukup kuat, sehingga aliran angin di dalam kipas
tidak mampu melepaskan debu dari permukaan baling-baling. Inilah sebabnya debu
akan tetap tertempel pada baling-baling kipas tersebut, kecuali kita
membersihkannya.
*******
(Ditulis Oleh Doni
Aris Yudono)
Sumber Gambar:
boleh tanya, bagaimana proses terjadinya daylight saving time d luar negeri? apakah ada hubungan nya dengan gerak rotasi bumi dmna sumbu putar bumi yg slalu bergantian, mendekati dan menjauhi matahari?
ReplyDeleteMung2 yang baik hati, daylight saving time merupakan fenomena yang muncul akibat sumbu rotasi bumi yang miring 23,5 derajat terhadap ekliptika. Konsekuensi dari hal ini adalah, negara-negara yang letaknya agak di utara atau selatan bumi akan mengalami panjang siang-malam yang berbeda-beda dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh perubahan posisi negara-negara tersebut terhadap arah sinar matahari seiring pergerakan bumi dalam melakukan revolusi.
Deleteterimakasih pace :)
Deletemau tanya ni,,kenapa elektron yang mengelilingi proton kok tidak dapat menempel pada proton?
ReplyDeletekarena elektron senantiasa bergerak dengan kecepatan tertentu yang mengimbangi daya tarik proton. Analoginya = elektron ibarat bumi, proton ibarat matahari. Gaya gravitasi menarik bumi ke arah matahari, sedangkan kecepatan bumi melempar bumi menjauhi matahari. Bumi tetap berada pada orbitnya karena terjadi keseimbangan antara tarikan ke dalam dan lemparan keluar. Begitu pula elektron dan proton.
Delete>Baling2 kipas bermuatan (-) setelah bergesekan dengan udara, debu bermuatan netral....knp debu langsung menempel di baling2? >Apakah bs terjadi tarik menarik antara muatan (-) dengan netral?
ReplyDeleteBagaimana kita tau kalau baling2 ♈ǝлƍ bermuatan (-) dan udara bermuatan (+) setelah bergesekan? Knp tidak sebaliknya? Trm ksh
Benda bermuatan memang dapat menarik benda netral, karena muatan dalam benda netral itu terpolarisasi (muatan positif terkumpul di satu sisi dan muatan negatif terkumpul di sisi lainnya), namun secara keseluruhan benda tersebut bermuatan netral. Jadi, kipas yang bermuatan (-) menarik "sisi" debu yang memiliki kumpulan muatan (+).
DeleteUntuk baling-baling yang bermuatan (-), itu karena baling-baling kipas biasanya terbuat dari plastik. Ketika bergesekan, plastik biasanya menjadi bermuatan negatif. Lain halnya dengan benda dari kaca yang menjadi bermuatan (+) ketika bergesekan. Jadi itu bergantung dari sifat bahannya.
DeleteMasih aktif kah? Kak kalo baling2 diganti kaca gimana?
DeleteEh sama aja ya kak, positif juga bisa narik yg netral?
DeleteTrimakasih infonya
ReplyDeletekalo tidak di bersihkan bertahun tahun gimana?
ReplyDeleteBuluk babget dah tu kipas bang ������
Deleteada cara biar debu nggak bisa nempel?
ReplyDelete
ReplyDeleteviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra usa
jual viagra usa
toko viagra usa
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
viagra original usa
viagra asli original
viagra asli pfizer
viagra asli usa
pil biru asli
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta