Bepergian
merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dengan arah yang tepat, kita
akan sampai ke tempat tujuan, namun bila arahnya keliru, tersesatlah
yang akan terjadi. Jika kita berjalan di sebuah kota, relatif mudah
bagi kita untuk mendapatkan patokan arah, karena banyak terdapat
bangunan yang khas dan tetap posisinya. Namun bayangkan jika kita
berjalan di tengah padang pasir. Sejauh mata memandang hanyalah
pasir. Kita tidak bisa menjadikan pasir sebagai patokan. Kesulitan
serupa kita dapati ketika berlayar di tengah lautan lepas. Sejauh
mata memandang hanya tampak biru lautan. Di sinilah pentingnya
kompas. Seperti diketahui, jarum kompas selalu menunjuk arah utara.
Dengan kompas, kita memiliki patokan arah mata angin yang jelas.
Mengapa jarum
kompas selalu menunjuk ke utara? Kekuatan apa yang menariknya?
Well, di
sekolah dulu kita pernah belajar tentang magnet. Masih teringat di
benak kita tentang kutub-kutub magnet, yaitu utara dan selatan.
Kutub-kutub yang sejenis saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub
yang berlainan jenis saling tarik-menarik. Jarum kompas merupakan
magnet. Karena jarum kompas selalu menunjuk ke arah tertentu dari
kutub bumi, berarti bumi juga merupakan magnet. Kutub kompas dan
kutub bumi saling berinteraksi.
Ada yang
menarik. Kutub utara magnet selalu menunjuk arah utara bumi, berarti
kutub utara menarik kutub utara pula, padahal tadi telah disebutkan
bahwa kutub-kutub yang sejenis seharusnya saling tolak menolak.
Apakah hukum fisika telah dilanggar? Hehehe... Tidak demikian. Hukum
fisika tetap berlaku di seluruh alam semesta. Lantas gimana dong?
Ada perbedaan
kutub bumi antara konteks geografis dan konteks magnetis. Kutub bumi
yang ditunjuk sebagai utara oleh jarum kompas merupakan kutub utara
dalam konteks geografis, namun merupakan kutub selatan dalam konteks
magnetis. Sebaliknya, kutub selatan geografis bumi merupakan kutub
utara magnet bumi. Kedua konteks ini saling berkebalikan. Kutub bumi
yang berperan dalam gaya tarik-menarik dengan jarum kompas adalah
kutub bumi dalam konteks magnetis. Jadi, konsep fisika tetap berlaku
di sini: Kutub utara jarum kompas saling tarik-menarik dengan kutub
selatan magnet bumi. Bumi sendiri dapat bersifat sebagai magnet
karena memiliki kandungan logam di perutnya.
Ada satu hal
yang perlu saya bahas, karena salah seorang murid saya pernah
bertanya, "Pak, jika kaca kompas terlepas, apakah jarum
kompasnya akan terbang menuju kutub utara bumi?" Sejenak saya
tertawa dalam hati ketika mendengar pertanyaan ini. Murid saya itu
telah salah memahami konsep kemagnetan kompas. Perlu disadari bahwa
jarum kompas merupakan magnet biasa seperti magnet-magnet pada
umumnya. Hanya saja, jarum kompas merupakan magnet yang berukuran
kecil dan sangat ringan. Mengapa harus kecil dan ringan? Ya supaya ia
dapat tertarik oleh gaya magnet bumi yang tidak terlampau besar.
Jarum kompas juga didesain agar relatif terbebas dari gaya gesek yang
dapat menghambatnya untuk berputar ke arah kutub bumi. Jika Anda
mengeluarkan jarum kompas tersebut dan Anda letakkan di meja, maka
jarum kompas itu tidak dapat lagi secara otomatis menunjuk ke utara
karena telah terhambat oleh gaya gesek permukaan meja. Kekuatan gaya
magnet bumi yang kecil tidak mampu mengatasi gaya gesek permukaan
meja untuk menarik kutub jarum kompas.
Oleh sebab
itu, sebenarnya semua magnet dapat berfungsi sebagai kompas. Jika
Anda memiliki sebatang magnet berukuran besar dan Anda gantung dengan
sehelai benang tipis sehingga batang magnet tersebut dapat berputar
secara horizontal dengan bebas, maka magnet tersebut akan selalu
menunjuk ke arah kutub utara-selatan bumi. Dalam hal ini, batang
magnet tersebut telah bertindak sebagai kompas. Cara lainnya adalah
mengapungkan batang magnet di permukaan air atau minyak sehingga
magnet tersebut dapat berputar dengan bebas.
Jadi, jarum
kompas selalu menunjuk ke arah utara geografis bumi adalah karena
ditarik oleh kutub selatan magnet bumi. Demikianlah Tuhan mengatur
kondisi alam sehingga memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan.
Jika saja Tuhan menghapuskan sifat kemagnetan bumi, maka tidak akan
ada lagi kompas, sehingga manusia mudah tersesat dalam perjalanannya.
*******
Ditulis Oleh
DONI ARIS YUDONO
Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMsLODiFlzMnsGcDJxjQtZshosT0XAixQODHWJ7Lh3lKbXXAobweFnHaQ23fgOmKCtZ9zh0CawdML0KWCTsVQrdQP2iz4aN2w-e0PXKuBQAubPx5OZbIbPWrzu9HMGIg8-ffwfxEO/s1600/compass3.jpg
http://www.compassdude.com/i/compass-earth.jpg
keren. saya suka bawa kompas, tapi tetep aja sering nyasar. karena yg terpenting bukan arah, tapi paham jalur kendaraan umum. :P
ReplyDeletesaya pun bagitu
Deletesaya ingin tanya mengapa Jarum Kompas pada saat di padang pasir tidak menunjukan arah tetapi hanya berputar tanpa arah yang benar seperti jarum jam , saya sudah melakukan uji test fikiran tetapi yang membbuat saya ternganga sampai sekarang masih belum jelas ?
ReplyDeleteYth. Sdr. Vladimir, terima kasih sudah berkunjung :)
DeleteYang saya ketahui, fenomena berputar-putarnya jarum kompas terjadi di daerah kutub, karena garis gaya magnetik bumi di sana tegak lurus (mengarah masuk ke bumi), sehingga jarum kompas yang posisinya mendatar tidak tertarik oleh medan magnetik dari segala penjuru.
Daerah padang pasir biasanya berada di Timur Tengah. Timur Tengah masih berada di pertengahan bumi sehingga garis gaya magnetik bumi masih horizontal. Semestinya kompas dapat berfungsi normal di daerah semacam ini.
Mas Doni, ijin share ya
ReplyDeleteYa, namun jangan lupa back link nya ya ^_^
DeleteMaaf Kk' Saya Ingin Brtanya.
ReplyDeleteApakah Apakah Yang Menyebabkan Benda itu MenJadi Magnet...???
Terima kasih ya...
ReplyDeleteKa' atas informasinya.
Saya ada rencana membuat tattoo kompas di tubuh saya, terima kasih atas infonya jadi saya bisa menentukan arah gambar dengan benar
ReplyDeletejika bumi itu bola dan indonesia berada di khatulistiwa, seharusnya jika kompas diposisikan berdiri jarum tidak akan menunjuk lurus ke depan, tapi miring ke bawah sekitar 45 derajat. benar tidak?
ReplyDeleteBener tuh..saya setuju.hehehe
Deleteseharusnya jarum kompas ditarik oleh kutub terdekat karena bumi mempunyai 2 kutub, kalo dekat ke selatan arahnya ke selatan kalo lebih dekat ke utara arahnya ke utara, itulah sifat magnetik, tetapi kenapa jarum kompas selalu mengarah ke utara jika kita di selatan katuslistiwa ??? hayo/...
ReplyDeleteBukannya di bilang. Sifat magnet tu menarik yang berbeda jenis ya... utara ditarik kutub selatan begitu sebaliknya
Delete
ReplyDeleteviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra usa
jual viagra usa
toko viagra usa
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
viagra original usa
viagra asli original
viagra asli pfizer
viagra asli usa
pil biru asli
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta