Wajah
secakep apapun, penampilan semanis bagaimanapun, kalau bau… Percuma saja ^_^
Akan tetapi bau badan memang sulit kita hindari, khususnya bagi mereka yang bekerja
secara aktif, apalagi di bawah kondisi terik matahari. Ada juga yang badannya
bau karena malas mandi :D Namun ada satu yang menarik tentang hal ini: Bau
badan kita lebih jelas tercium di kondisi panas daripada di kondisi dingin.
Mengapa demikian?
Pertama-tama
kita bahas terlebih dahulu mengapa timbul bau pada badan kita. Aktifitas yang
padat membuat tubuh kita membakar banyak cadangan makanan sebagai energi untuk
bekerja. Proses “pembakaran” ini menghasilkan produk sampingan, yaitu panas
tubuh yang berlebih. Sebagai mekanisme stabilisasi suhu, tubuh kita berusaha
mengeluarkan panas berlebih itu dengan mengeluarkan keringat. Itulah sebabnya
kita berkeringat ketika bekerja keras secara fisik.
Keringat
tak hanya air. Ia juga mengandung natrium klorida (bahan pembentuk garam dapur;
itulah sebabnya air keringat terasa asin ^_^) dan metilfenol. Metilfenol
bersifat volatil, yaitu mudah menguap sehingga aromanya dapat tercium.
Akibat
berkeringat, kulit kita menjadi lembab. Kondisi ini mendukung aktifitas
bakteri. Seperti halnya manusia, bakteri juga “pipis dan buang air” ^_^ atau
lebih elegan kita katakan: menghasilkan
produk buangan. Seiring waktu, produk buangan bakteri menumpuk pada kulit
kita, dan produk buangan ini, tentu saja, berbau tak sedap. Bau tak sedap ini
menempel pada zat metifenol keringat dan berpotensi untuk menguap.
Ketika
kondisi udara sedang panas, terdapat banyak energi di dalam molekul udara.
Sebagian energi ini kemudian berpindah (ditransfer) ke kulit kita. Karena
mendapat pasokan energi dari udara yang panas, molekul metifenol yang telah
bercampur dengan produk buangan bakteri akan bergerak lebih cepat dan lepas
dari kulit. Mereka akhirnya mengalami proses penguapan, menyebar ke segala
arah, hingga akhirnya masuk ke hidung orang dan tercium sebagai bau tak
sedap.
Ketika
kondisi udara sedang dingin, misalnya di ruangan ber-AC, molekul metifenol
tidak mendapat cukup energi untuk menguap dalam jumlah banyak, sehingga bau
badan kita tidak begitu tercium. Itulah sebabnya, orang-orang yang tinggal di
daerah dingin jarang mandi ^_^
*******
Ditulis Oleh Doni Aris Yudono
Sumber Gambar:
http://cdn.sheknows.com/articles/2013/09/Rebekah/bad-odor.jpg
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01899/bacteria-on-skin_1899719i.jpg
http://l.yimg.com/ea/im_siggUzmYqOs7veoGbaL4PRQQ4A---x360-q80/img/-/120215/nadal_sweating_17jm1sf-17jm1su.jpg
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keringat
oh begitu... pantesan....
ReplyDeleteditunggu kang update-an selanjutnya..... benar-benar memberi ilmu yg bermanfaat...
makasih jadi tahu banyak mengenai ini
ReplyDeletepaket kuota aplikasi