Bagi Anda yang memiliki sepeda motor, mungkin sering mengalami hal ini. Ketika beberapa hari sepeda motor kita tidak terpakai, bannya menjadi kempes. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Di alam semesta ini, energi dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Ketika sepeda motor sedang dipakai
untuk berkendara, roda bergerak memutar dengan cepat. Karena bergerak, roda memiliki
energi kinetik. Dalam pergerakannya, roda senantiasa bergesekan dengan udara
dan permukaan jalan. Gesekan ini menyebabkan energi kinetik roda berubah
menjadi energi panas. Hal ini mirip dengan memanasnya suhu kedua telapak tangan
kita saat digesek-gesekkan satu sama lain.
Jadi, ketika sepeda motor sedang
digunakan, suhu rodanya meningkat. Peningkatan suhu roda akan semakin besar
ketika sepeda motor dipakai di siang hari. Energi dari permukaan aspal yang panas,
karena terpapar sinar matahari, akan diserap oleh roda sepeda motor, sehingga
suhunya bertambah panas.
Suatu zat yang suhunya meningkat
akan cenderung memuai (volumenya membesar). Demikian pula dengan roda. Ketika suhu
roda meningkat, udara yang ada di dalam ban akan memuai. Hal ini membuat ban menjadi
lebih mengembung.
Hal sebaliknya terjadi ketika
sepeda motor tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Roda tidak bergerak,
sehingga roda tidak memiliki energi kinetik yang dapat diubah ke energi panas. Akibatnya,
roda menjadi dingin (suhunya menurun).
Suatu zat yang suhunya menurun
akan cenderung menyusut (volumenya mengecil). Demikian pula dengan roda. Ketika
suhu roda menurun, udara yang ada di dalam ban akan menyusut. Hal ini membuat
ban mengempes.
Itulah sebabnya, ban sepeda motor
menjadi kempes ketika lama tidak dikendarai.
*******
(Ditulis Oleh Doni
Aris Yudono)
Sumber Gambar: