Bagaimana cara mengukur panjang sebatang pensil? Ya tinggal diukur
saja pakai penggaris. Bagaimana cara mengukur tinggi orang? Ya tinggal diukur
saja pakai meteran. Nah, bagaimana cara mengukur kedalaman laut? Apakah perlu
ada orang yang menyelam ke dasar laut sambil bawa meteran?? Hehehe… Tentu tidak
:D Pengukuran kedalaman laut dapat dilakukan secara lebih praktis dengan
memanfaatkan gelombang bunyi.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Sebagai gelombang, bunyi
memerlukan medium untuk dapat merambat. Perambatan gelombang bunyi pada medium
tertentu terjadi dengan kelajuan tertentu. Sedangkan, kita tahu bahwa kelajuan (v)
didefinisikan sebagai jarak (s) yang ditempuh per satuan waktu (t). Persamaannya
adalah v = s/t. Jadi, kita dapat menerapkan hubungan antara kelajuan, jarak,
dan waktu pada perambatan gelombang bunyi.
Jadi, untuk mengukur suatu jarak dengan menggunakan
gelombang bunyi, kita perlu menghasilkan suatu gelombang bunyi yang diketahui
kelajuannya. Selanjutnya, kita pancarkan gelombang itu untuk menempuh rentang
jarak tertentu dan kita ukur waktu yang diperlukannya. Jarak yang ditempuh
tersebut dapat kita tentukan dengan mengalikan antara kelajuan gelombang dan
waktu tempuhnya (s = v.t). Jarak (s) inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai hasil pengukuran kedalaman laut.
Pengukuran kedalaman laut biasanya dilakukan dengan bantuan
sebuah alat yang disebut Echo Sounder. Alat inilah yang digunakan untuk
memancarkan gelombang bunyi ke dalam laut dengan kelajuan tertentu.
Gelombang bunyi dipancarkan oleh alat Echo Sounder dari sebuah
kapal dan merambat di dalam air menuju dasar laut. Ketika gelombang tersebut
sampai di dasar laut, gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atas. Echo
Sounder menangkap pantulan gelombang ini dan mengukur selang waktu yang
terjadi. Dengan memanfaatkan persamaan s = v.t, maka kedalaman laut pun dapat
diketahui.
Akan tetapi, jangan lupa, karena gelombang yang dipancarkan
oleh Echo Sounder tadi mengalami pemantulan, maka jarak tempuhnya menjadi dua
kali jarak tempuh yang sebenarnya. Oleh sebab itu, hasil perhitungan tadi mesti
dibagi dua untuk memperoleh hasil yang sesuai.
Sekarang mari kita lihat contoh aplikasinya.
Seorang ilmuwan hendak mengukur kedalaman laut di suatu area perbatasan negara. Ia mengirimkan sinyal gelombang bunyi dari kapal menuju dasar laut di area tersebut dengan alat echo sounder. Gelombang bunyi tersebut berkecepatan 1500 m/s di dalam air laut. Ternyata pantulan sinyalnya terdeteksi oleh echo sounder 4 detik sejak pertama kali dikirim. Berapakah kedalaman laut di area tersebut?
Jawaban:
kecepatan gelombang bunyi = v =1500 m/s.
waktu tempuh dari kapal menuju dasar laut = t = 4/2 = 2 s.
kedalaman laut = v x t = 1500 m/s x 2 s = 3000 m = 3 km.
Jadi, kedalaman laut di area perbatasan itu adalah 3 km.
Sekarang mari kita lihat contoh aplikasinya.
Seorang ilmuwan hendak mengukur kedalaman laut di suatu area perbatasan negara. Ia mengirimkan sinyal gelombang bunyi dari kapal menuju dasar laut di area tersebut dengan alat echo sounder. Gelombang bunyi tersebut berkecepatan 1500 m/s di dalam air laut. Ternyata pantulan sinyalnya terdeteksi oleh echo sounder 4 detik sejak pertama kali dikirim. Berapakah kedalaman laut di area tersebut?
Jawaban:
kecepatan gelombang bunyi = v =1500 m/s.
waktu tempuh dari kapal menuju dasar laut = t = 4/2 = 2 s.
kedalaman laut = v x t = 1500 m/s x 2 s = 3000 m = 3 km.
Jadi, kedalaman laut di area perbatasan itu adalah 3 km.
*******
(Ditulis Oleh Doni
Aris Yudono)
Sumber Gambar: