Perhatikanlah segelas es jeruk atau es teh. Pernahkah Anda
lihat es batunya tenggelam di dasar gelas? Tentu tidak. Es batu selalu terapung
di permukaan air. Contoh lainnya adalah bongkahan-bongkahan es di kutub, mereka
selalu terapung di permukaan laut. Mengapa demikian? Mari kita eksplorasi.
Telah umum diketahui bahwa sebuah benda akan terapung di
suatu cairan jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis cairan
tersebut. Hal ini, tentu saja, berlaku pula pada es. Massa jenis es lebih kecil
daripada massa jenis air, sehingga es dapat mengapung di air.
Sekarang pertanyaannya, mengapa massa jenis es lebih kecil
daripada massa jenis air, padahal mereka berasal dari zat yang sama yaitu H2O?
Ingat-ingat pelajaran IPA SMP… Massa jenis merupakan perbandingan
antara massa (m) dan volume (V). Persamaannya adalah massa jenis = m/V. Jadi, untuk massa yang
sama, massa jenis akan lebih kecil jika volumenya lebih besar.
Pada umumnya, zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut
jika didinginkan. Ketentuan ini berlaku juga untuk air, kecuali pada rentang
suhu 4 sampai 0 oC. Khusus di rentang suhu ini, air justru akan memuai jika
didinginkan. Keanehan sifat air ini lazim dikenal dengan istilah anomali air. Di rentang suhu inilah air mengalami proses pembekuan. Akibat terjadinya anomali air, es yang merupakan hasil pendinginan dari air memiliki volume yang lebih
besar sehingga massa jenisnya mengecil. Alhasil, es selalu mengapung di air.
Sifat es yang selalu terapung ini memiliki peran yang vital
pada kehidupan kutub. Es yang mengapung di permukaan laut kutub menjadi semacam
penghalang bagi masuknya suhu beku ke dasar laut, sehingga ikan-ikan dan biota laut lainnya masih dapat bertahan hidup. Jika saja es memiliki sifat tenggelam ke dasar air, maka laut di kutub
akan membeku semuanya dan tidak akan ada makhluk yang mampu bertahan hidup di sana. Tidak
ada ikan artinya anjing laut tidak bisa hidup. Tidak ada anjing laut artinya
beruang kutub juga tidak bisa hidup.
*******
(Ditulis Oleh Doni
Aris Yudono)
Sumber Gambar:
anomali. hahah.
ReplyDeletematerinya sangat mudah sekali untuk dipahami
ReplyDeletekeren, terima kasih :)
Thanks
ReplyDeletesangat bermanfaat
ReplyDeletekunjungi juga
http://sciencesfirmament.blogspot.com/
Berapa perbandingan volume saat air menjadi cair dan saat menjadi es
ReplyDeleteBerapa perbandingan volume saat air menjadi cair dan saat menjadi es
ReplyDeleteTerimakasih infonya
ReplyDeleteTerimakasih infonya
ReplyDeleteAkhirnya terjawab juga
ReplyDelete
ReplyDeleteviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra usa
jual viagra usa
toko viagra usa
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
viagra original usa
viagra asli original
viagra asli pfizer
viagra asli usa
pil biru asli
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta