Monday, February 3, 2014

4 Mengapa Roda Mobil Terkadang Tampak Berputar Terbalik?


Bagi yang sering nonton tayangan TV tentang balapan mobil, pasti pernah menyaksikan efek ini: Arah putaran ban mobil terlihat berkebalikan dengan arah gerak mobil! Mobil bergerak ke depan namun roda terlihat berputar ke belakang! Efek seperti ini memiliki banyak julukan, antara lain wagon wheel effect, dan stroboscopic effect. Bagi yang belum mengetahui efek ini, silakan menyaksikannya melalui video berikut.
 

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa penjelasannya?

Seperti yang kita ketahui, tayangan TV diperoleh dari shooting-an kamera yang merekam video. Sebuah video (gambar bergerak) sebenarnya adalah kumpulan gambar yang ditayangkan bergantian secara cepat sehingga tampak seperti kejadian yang kontinyu. Kecepatan sebuah kamera dalam merekam video bermacam-macam, dan dinyatakan dalam satuan frame per detik. Contoh, jika sebuah kamera memiliki kecepatan 300 frame per detik, berarti kamera tersebut mengambil gambar berurutan sebanyak 300 gambar dalam setiap detik. Semakin besar bilangan frame per detiknya, semakin halus pula kualitas video yang dihasilkan.

Proses pembuatan video ini dapat dengan mudah dipahami melalui kreasi flipbook, yaitu sekumpulan gambar di kertas yang ditampilkan berurutan secara cepat. Silakan simak flipbook berikut ini.


Nah, setelah paham proses pembuatan video, sekarang kita hubungkan dengan fenomena putaran ban mobil yang tampak terbalik. Jadi begini. Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, roda pun berputar dengan super cepat pada porosnya. Terkadang, jepretan video kamera bertepatan dengan posisi roda di belakang posisinya semula, sehingga kesan yang tampak di mata kita adalah roda itu berputar mundur, padahal sebenarnya roda itu berputar maju. Agar jelas, simak ilustrasi yang saya buat berikut ini.

 
Pada gambar di atas, sebenarnya roda berputar searah jarum jam, namun posisi titik merah pada tiap jepretan slide video semakin lama semakin bergerak ke kiri (berlawanan arah jarum jam). Akibatnya, titik merah itu tampak berputar berlawanan dengan arah putaran roda yang sebenarnya. Dengan kata lain, jepretan slide videonya terjadi ketika roda belum selesai melakukan putaran yang sempurna. Inilah penyebab terjadinya efek stroboscopic.

Efek stroboscopic tak hanya terjadi pada roda mobil, melainkan semua yang berputar, misalnya baling-baling pesawat dan baling-baling helikopter. Pada video berikut ini, jepretan slide video bertepatan dengan putaran sempurna baling-baling sebuah helicopter, sehingga baling-baling tersebut tampak seolah-olah tak berputar. Luar biasa.

  
Terkadang efek stroboscopic tak hanya terjadi pada video syutingan kamera, melainkan juga melalui tatapan mata kita secara langsung. Hal ini dapat dipahami karena mata kita pun memiliki keterbatasan frame per detiknya, sehingga ketika kecepatan roda terlampau tinggi, mata kita tak mampu lagi mengikuti gerakan roda sejengkal demi sejengkal dan ini berpotensi memunculkan efek stroboscopic.

*******
Ditulis Oleh Doni Aris Yudono

Sumber Gambar:
http://www.freeehdwallpapers.com/wp-content/uploads/2013/12/3.Running-Ferrari-Sports-Car.jpg

4 komentar:

 

DETEKTIF FISIKA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates