Saturday, September 8, 2012

14 Bagaimana Cara Menghentikan Waktu?


Kesibukan telah menjadi kultur kehidupan kota. Berbagai deadline seakan-akan selalu mengepung kita. Belum selesai pekerjaan yang ini, datang lagi pekerjaan yang lain. Banyak tugas, dan semua harus segera diselesaikan dalam waktu yang seringkali mepet. Tekanan ini membuat sebagian orang membayangkan seandainya waktu bisa dihentikan sejenak, sehingga ia bisa lebih leluasa menyelesaikan semua tugasnya.

Apakah waktu bisa dihentikan?

Melalui teori relativitasnya, Albert Einstein menjelaskan bahwa besaran waktu itu bersifat relatif, tergantung dari kecepatan gerak. Semakin cepat suatu benda bergerak, maka waktu akan terasa lebih lambat baginya. Di alam semesta ini, kecepatan tertinggi dimiliki oleh cahaya, yaitu sekitar 300.000 km per detik. Tidak ada sesuatu pun di alam semesta ini yang dapat melebihi kecepatan cahaya. Atas dasar ini, Einstein menggunakan cahaya sebagai acuan relatifitas waktu. Apabila kita bergerak dengan suatu kecepatan yang semakin mendekati kecepatan cahaya, maka waktu akan berjalan semakin lambat bagi kita.

Dan apabila kita dapat bergerak sama cepat dengan cahaya, kita akan mengalami penghentian waktu. Ya, waktu akan berhenti. Jadi sebenarnya, secara teoritis, waktu bisa dihentikan. Namun perlu diingat, hal ini bersifat relatif. Waktu hanya akan berhenti bagi mereka yang bergerak secepat cahaya, sedangkan bagi kita yang tetap bergerak lambat, waktu akan berjalan seperti biasa.

Akan tetapi, apakah manusia mampu bergerak secepat cahaya?

Cahaya tersusun dari paket-paket energi, tidak bermassa, sehingga wajar bila cahaya mampu bergerak secepat itu. Sebaliknya, raga manusia adalah materi yang bermassa. Andaikata dipaksakan bergerak secepat cahaya, maka tubuh manusia akan hancur luluh menjadi energi, sesuai dengan persamaan Einstein, E = mc2.

*******
(Ditulis Oleh Doni Aris Yudono)

Sumber Gambar:

14 komentar:

  1. maka tubuh manusia akan hancur luluh menjadi energi, Apa maksudnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. persamaan E=MC2 merupakan rumus penyetaraan antara energi dengan massa, yang artinya seandainya massa(tubuh kita) di ubah kedalam bentuk energi sepenuhnya maka massa kita akan habis. sehingga kita menjadi makhluk tak bermassa, karena tak bermassa maka kita tidak menempati ruang dan waktu.
      meski saya sendiri masih belum paham, apakah ini berlaku untuk semua pengamat. karena dalam film "Interstellar" yg pernah saya tonton ketika pesawat / manusia bergerak dg kecepatan tinggi,bahkan melebihi kecepatan cahaya sebenarnya bagi si traveller massanya tetap sama hanya keadaan lingkungan sekitar yang berubah karena pergerakannya. seandainya manusia bisa bertahan hidup ketika ia memasuki lubang hitam, maka perjalanan waktu mungkin bisa di lakukan. Entahlahh...

      Delete
    2. Saya sangat menyukai kedua nya,, postingan artikel ini dan juga komentar anda.. πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜„

      Delete
    3. kalau waktu bisa di hentikan maka hukum gravitasi dan hukum dimensi tidak berlaku jadi orang yg menghentikan aliran waktu tersebut tidak akan menua, bener??

      Delete
  2. Sangat bagus karya tulis nya....good job

    ReplyDelete
  3. Waktu sma saya mendapatkan pelajaran fisika. Story: Ada 2 orang kembar salah satunya adalah seorang astronot ketika si astronot pergi ke bulan dan ia kembali maka bagi si astronot umurnya jauh lebih tua dibandingkan saudaranya yang berada di bumi. Apakah seperti itu termasuk menghentikan waktu?. Lalu apakah secara fisiknya memang lebih tua atau hanya anggapan si astronot saja yang berbeda?. Bagi yang bisa menjelaskan mohon bantuannya. Terimakasih

    ReplyDelete
  4. Waktu sma saya mendapatkan pelajaran fisika. Story: Ada 2 orang kembar salah satunya adalah seorang astronot ketika si astronot pergi ke bulan dan ia kembali maka bagi si astronot umurnya jauh lebih tua dibandingkan saudaranya yang berada di bumi. Apakah seperti itu termasuk menghentikan waktu?. Lalu apakah secara fisiknya memang lebih tua atau hanya anggapan si astronot saja yang berbeda?. Bagi yang bisa menjelaskan mohon bantuannya. Terimakasih

    ReplyDelete
  5. Menurut saya hanya anggapan si astronot saja

    ReplyDelete
  6. Mungkin waktu di luar angkasa lebih cepat daripada di bumi,sehingga astronot itu menganggap dirinya sudah tua.Tapi,kehidupan sesungguhnya berada di bumi.Jadi,astronot itu harus memperhitungkan umurnya sesuai hitungan yang ada di bumi.Apa kira kira itu jawabannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti yang dijelaskan di pernyataan einstein, waktu itu relatif, waktu bergerak lebih lambat untuk hal yang bergerak lebih cepat, manusia di bumi bergerak, dan bumi juga bergerak dalam kecepatan yang konstan, namun roket luar angkasa (dalam teori ini) bergerak lebih cepat dari pergerakan manusia dan bumi itu sendiri, sehingga otomatis waktu jadi lebih lambat bagi orang yang ada dalam roket.

      Delete
  7. Bukan nya waktu itu tidak dapat di hentikan oleh manusia ?
    Bahkan waktu bisa kita percepat pada saat kita tertidur tapi tak dapat kita hentikan atau perlambat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari pernyataan di atas sudah jelas, waktu hanya akan terhenti bagi orang yang punya kecepatan yang sama seperti cahaya, dia tidak mengatur waktu, tapi mengatur kecepatannya sampai pada titik waktu terhenti.

      Delete

 

DETEKTIF FISIKA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates