Seperti kata Albert Einstein, “Gravitasi tidak
bertanggung jawab terhadap orang yang sedang jatuh cinta.” Mereka yang tengah
kasmaran serasa melayang-layang dimabuk cinta. Ingin dekat-dekat terus dengan
sang pujaan hati :D Dan jika terpaksa berjauhan, setidaknya masih dapat
mendengar suaranya. Akhirnya berteleponrialah mereka via handphone (HP) sampai
lupa waktu, berjam-jam. Orang yang pernah bicara lewat HP sampai berjam-jam
pasti tahu bahwa telinga tempat menempelnya HP akan terasa panas dibuatnya.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Jaman dahulu, telepon harus memakai kabel sehingga
tidak fleksibel untuk dibawa ke mana-mana. Jaman sekarang, sudah ada HP yang
dapat berfungsi tanpa kabel. Pada telepon model lama, sinyal suara dikirimkan
lewat kabel. Nah karena HP tidak terhubung lewat kabel, maka sinyal suara harus
dikirim dengan cara lain, dan cara lain itu adalah dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
yang tidak membutuhkan medium untuk merambat. HP mengubah sinyal suara menjadi
sinyal elektromagnetik untuk dikirimkan ke satelit dan dipantulkan kembali
hingga mencapai HP lain sebagai penerima sinyal. Terdapat banyak jenis (spektrum)
gelombang elektromagnetik, tergantung dari frekuensinya. Untuk komunikasi
telepon seluler, spektrum gelombang elektromagnetik yang digunakan adalah
gelombang mikro. Dalam bahasa inggris, gelombang mikro disebut micro wave. Jadi, ketika HP kita beroperasi,
ia senantiasa memancarkan dan menerima microwave.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bukankah microwave
itu sejenis oven??
Yap, betul. Microwave memang sebutan untuk
oven. Oven jenis ini disebut demikian karena memakai gelombang mikro ketika
beroperasi. Jadi, ketika makanan dimasukkan ke dalam oven tersebut, gelombang microwave dipancarkan masuk ke dalam
makanan. Ketika partikl-partikel makanan terkena gelombang microwave, mereka bergetar semakin cepat karena mendapatkan
tambahan energi sehingga menjadi panas. Begitulah cara oven microwave bekerja. Jadi, ketika
gelombang microwave bersifat
memanaskan medium yang dilewatinya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
ketika HP beroperasi, ia senantiasa memancarkan dan menerima gelombang microwave. Nah, ketika kita berbicara
sambil menempelkan HP di telinga, maka telinga kita senantiasa terpapar
gelombang microwave. Alhasil,
layaknya oven, partikel-partikel di dalam telinga kita bergetar semakin cepat.
Ketika kita menelpon sangat lama, getaran itu semakin cepat sehingga telinga
kita terasa sedemikian panas.
Dalam dosis tinggi, gelombang microwave tidak hanya menyebabkan sel
jaringan hidup menjadi panas, melainkan juga dapat merusak jaringan tersebut. Hal
ini lantas menjadi isu perdebatan, apakah HP berdampak buruk bagi kesehatan tubuh
manusia.
Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk tidak
menaruh HP di saku baju kiri, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan
jantung akibat HP. Kita juga dianjurkan untuk tidak menempelkan HP di telinga
ketika bertelepon, karena posisi HP menjadi lebih dekat ke otak. Gunakanlah handsfree untuk menelpon, sehingga lebih
aman bagi kesehatan.
*******
(Ditulis
oleh Doni Aris Yudono)
Sumber
Gambar:
bagus mas topik blognya,,,nulis lagi yang banyak,,saya tautkan linknya dari blog saya..
ReplyDeletetrims
terima kasih :)
Delete